Menjaga kepercayaan itu gak bisa basi, yang basi adalah ketika kamu gak bisa jaga kepercayaan buat dia.
Inget kan, kalau dulu kamu sempet bilang ke dia "aku percaya kamu".
Kalau pacaran jarak jauh tetep gak bisa kontrol emosi kangen kayanya percuma bela-belain beli pulsa, pulsa itu penyedia, sinyal itu alatnya. dan SABAR yang bisa nampung semuanya.
Menahan rasa kangen gak sesusah meladeni kangen, ya cukup saling menghargailah kalo ada yang lagi kangen, dan yang kangen bisa menghargai kalau yang dikangeninya itu sedang sibuk,
hubungan itu gak cuma bicara kata sayang. tapi, bicara rasa pengertian yang besar, tanpa ada kata batas.
Kalau kangen mau gimana lagi, cuma bisa nahan dan sabar. kalau gak cukup ngerti untuk semuanya bisa gak bertahan lama.
Masih tetep ragu sama pacar karena dia sibuk dan kamu dinomor-sekiankan dengan kesibukannya, di mana kepercayaan kamu untuk pacar, di mana rasa pengertian yang besar terhadap pacar? Just bullsihit?
Ragu itu wajar, berarti harus ada yang berbenah diri, kenapa keraguan itu mendadak ada? berbenah diri itu harus, seenggaknya menghindari keributan, dan kata "jenuh".
Jangan terlalu merasa dalam kondisi 'aku dicuekin sama kamu' inget dia sedang apa, kalo sibuk dengan kerjaannya MENGERTILAH. Pacaran jarak jauh itu gak semudah menahan kangen, bisa mudah kalau bisa menghargai sikap dan keadaan masing-masing.
Mengerti aja gak cukup, karena semua orang gak banyak yang gak bisa ngertiin pacarnya, di LDR diuji kedewasaan yang kita miliki. Harus ada yang saling mendukung, mensupport pacar yang jauh. jangan selalu menyalahkan "kamu sibuk, kamu gak peka, kamu cuek" itu ibarat senjata andalan kamu buat nyerang pacar kalau dia udah berubah.
Kalau mau tetep terus-meneus menyalahkan keadaan, mau sampe kapan? sampe ada yang merasa bersalah lalu 'kalah'.
Masih tetep nyalahin pacar karena ninggalin kamu jauh. hati-hati, lama-lama dia merasa terbebani lalu dia akan 'kalah'.
ingetkan, terkadang yang mengalah dan selalu disalahkan suatu saat akan kalah.
No comments:
Post a Comment